Selasa, 06 Maret 2012


Wisata Belanja di Hong Kong

Jum'at, 17 Februari 2012 - 11:18 wib
 1  10
Ladies Market (Foto: magdawalczak)
Ladies Market (Foto: magdawalczak)
BERADA di Hong Kong rasa-rasanya tak perlu bertanya ke mana mau belanja. Hampir di seluruh penjuru kota dipenuhi dengan department store dan pusat perbelanjaan.

Konsep bangunan yang ada di kota ini memang lebih mirip dengan kota-kota besar di Eropa. Rata-rata bangunan memiliki sebuah toko atau department store di lantai bagian bawah. Kemudian di atasnya apartemen atau perkantoran. Jadi, tak heran jika gerai butik seperti Giordano atau Baleno menjamur layaknya minimarket. Butik-butik ini bertebaran di segala penjuru kota.

Barang kali itu alasan orang pergi ke Hong Kong. Mereka tak melulu menikmati keindahan bangunan pencakar langit, seperti di tempat wisata The Peak, Hong Kong, atau jalan-jalan ke Disneyland yang terkenal itu, mengunjungi museum seni, atau menikmati zoologic dan wisata malam di Dragon I. Namun, beberapa kaum menengah atas Indonesia sengaja datang khusus untuk belanja.

Jika diminta menyebut tempat yang paling khas untuk dikunjungi, akan banyak rekomendasi yang ditunjukkan. Sebut saja Ladies Market, Temple Street Night Market, Langham Place, Argyle Centre di Mongkok, Tsim Sha Tsui, Johnston Road, Queens Road East, Toys Market, Pacific Place, Spring Garden Lane, Jardine’s, H & M di Queens Road, The Landmark, The Harbour, World Trade Circle, Festival Walk, Times Square, atau di City Gate Outlets.

Banyak bukan? Ladies Market di Mongkok misalnya. Bagi wisatawan yang hendak merasakan “pasarnya” pakaian dan aksesori wanita, tempat ini sayang untuk dilewatkan. Hampir di seluruh Tung Choi Street, di jantung distrik Mongkok, Kowloon, Hong Kong ini digelar dagangan khusus aksesori wanita. Mulai dari baju, tas, hingga sepatu tersebar dalam petak-petak yang tertata rapi.

Tentu, seiring dengan perkembangan pasar, barang yang dijual tak melulu khusus untuk wanita. Meski namanya Ladies Market, beberapa penjual tetap saja ada yang menjual aksesori pria. Di sinilah salah satu tempat belanja dengan harga paling miring. Sebab, beberapa barang memang produksi lokal.

Jika ingin berburu belanjaan, tempat belanja di Hong Kong umumnya buka dari pukul 10.00 hingga 22.00, dan sebagian besar masih buka hingga pukul 23.00. Semakin malam akan makin ramai, jadi tak perlu khawatir soal keamanan. Jika Anda takut belanja di pinggiran jalan, datangi saja shopping mall yang menjual barang-barang bermerek ternama.

Banyak pilihan tempat. Ke Pasific Place, The Landmark, atau The Harbour. Tempat ini menyediakan barang-barang bermerek terkenal. Namun, warga Hong Kong sendiri justru tidak menyukai belanja di mal-mal seperti ini. Selain harganya melangit, pusat perbelanjaan di shopping mall seperti Pasific Place ini justru lebih banyak dikunjungi wisatawan luar.

Menariknya lagi, ketika memutuskan untuk belanja di Hong Kong, sepertinya tak perlu menunggu periode sale besar-besaran layaknya Jakarta Great Sale. Di Hong Kong hampir setiap hari ada sale besar-besaran. Pergi kapan pun, masuk ke toko-toko yang tersebar, diskon pun bisa dinikmati kapan saja.

Tapi jika ingin menunda sejenak, periode yang tepat untuk belanja adalah kala masuk summer period, antara Juli-Agustus. Biasanya Hong Kong menggelar semacam Hong Kong Tourism Board Festival. Pada periode ini, hampir di seluruh penjuru kota akan terpampang tulisan sale besar-besaran. Bahkan hingga lebih dari 50 persen untuk item barang yang dijual.

Apalagi jika datangnya di akhir festival. Bukan tidak mungkin barang-barang yang dijual akan semakin turun harga. Tentu asumsinya, barang yang dijual tinggal sisa-sisa. Maklum, di sini surganya orang belanja. Ketika ada festival dan sale besar-besaran, orang akan berbondong-bondong menyerbunya.

Lagian, jika punya kelebihan uang, kenapa harus menunggu periode ini? Karena hampir seluruh barang yang dijual tidak dikenai pajak. Alhasil, harganya pun akan jauh lebih murah dibanding belanja di negara lain. Tentu, nilai tukar rupiah juga dipertimbangkan. Intinya, Hong Kong bisa membuat orang semakin gila belanja.
(SINDO//ftr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar