Rabu, 07 Maret 2012

Pantai Papuma, Potret Keindahan Alam yang Menakjubkan

Pantai Papuma dengan batu karangnya yang menjulang setinggi lebih dari 50 m

Pantai Papuma dengan batu karangnya yang menjulang setinggi lebih dari 50 m

Foto Selengkapnya:
detikTravel Community - 
Pantai di Indonesia memang terkenal dengan keindahannya. Bentuk batuan karangnya yang terkadang tak masuk akal tergambar jelas dan menakjubkan hampir di seluruh pantai Indonesia, salah satunya adalah Pantai Papuma.
Berlokasi di Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, Jawa Timur, gugusan batu karangnya yang berada di tengah laut memberikan daya tarik khas Pantai Papuma.Berjarak sekitar 45 km ke arah Selatan Kota Jember pantai ini juga memiliki suhu udara antara 25-32 derajat celcius.
Bila ingin melihat keindahan laut lepas Siti Hinggil kita bisa menyewa perahu nelayan. Batu karang dengan ketinggian lebih dari 50 mdpl dapat kita dunakan untuk melihat pemandangan objek wisata Pantai papmuma Gua Lawa yang memiliki kedalaman lebih dari 30 mdpl. Lokasi ini dapat dicapai pada saat air sedang surut. Konon, lokasi ini merupakan tempat bersemayamnya putri penguasa Laut Selatan, yaitu Dewi Sri Wulan dan tempat bertapanya Kyai Mataram.
Selalin jejeran karangnya yang memesona, pasir putih dan panorama matahari terbenamnya semakin menambah keindahan yang sempurna. Ada juga, Hutan tropis (cagar alam) di sekeliling pantai yang selalu digunakan untuk Pekan Raya setiap tanggal 1-10 Syawal dan Larung Sesaji.
Selain pantai dan segala keindahan alamnya, Pantai Papuma juga memiliki beberapa fasilitas yang bisa menunjang kenyamanan pengunjung. Fasilitas tersebut, seperti taman bermain, tempat kemah, souvenir, warung makan dan minum, kantor pengelola, musala, MCK, dan Tempat parkir.
Untuk kelengkapan akomodasi, jalan menuju Pantai Papuma sudah terbuat dari aspal. Sebenarnya, segala jenis kendaraan bisa melewati jalan ini. Akan tetapi, selama ini pengelolaan dan pengembangan Papuma terkesan dilakukan sekadarnya. Padahal kalau saja kawasan ini dikembangkan dengan baik, bukan tidak mungkin mampu mendatangkan pendapatan yang tidak kecil, baik untuk pemerintah daerah maupun Perhutani sebagai pemiliknya.
Keberadaan Papuma setidaknya bisa menjadi sarana untuk memperkenalkan hasil kerajinan masyarakat dan makanan khas Jember. Sedang Perhutani sebagai pengelola sekaligus pemilik wisata Papuma, jelas akan mendapatkan keuntungan dari pendapatan penjualan atau penginapan.
"Mestinya daerah tidak perlu melihat Papuma itu aset daerah atau bukan, yang penting bagaimana antara daerah dengan Perhutani bisa bersinergi demi perkembangan Jember dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Heru Agus S, pengunjung asal Bone, Sulawesi Selatan yang menyempatkan diri berkunjung ke Papuma bersama keluarganya saat Lebaran kemarin.
Kekaguman Heru atas pesona Papuma, mungkin tidak terlalu berlebihan karena pada kenyataannya pantai yang bersebelahan dengan tempat wisata Watu Ulo ini memiliki sejumlah kelebihan. Di antaranya, gelombang ombak di pantai dengan pasir putihnya ini tidak terlalu besar sehingga memungkinkan anak-anak atau pengunjung bisa menikmatinya sambil bermain-main di pantai atau lautnya. Belum lagi soal lokasinya yang cukup luas dan bisa dijadikan tempat bersantai pengunjung bersama keluarganya. Ditambah monyet-monyet hutan, kian menambah eksotika Papuma.
Keindahan Papuma ternyata tidak hanya sebatas itu. Pada sisi lain dari kawasan ini, terdapat pantai dengan hamparan batu-batu kerikil. Pada bagian atas dari pantai berkerikil atau tepatnya di atas bukit, berdiri sebuah gubuk yang biasa digunakan pengunjung untuk menikmati hamparan luas laut selatan. Memang sangat disayangkan, potensi Papuma yang begitu indah, tapi belum digarap optimal.
"Dibanding pantai-pantai lain yang pernah saya datangi, Papuma ini memiliki banyak kelebihan. Mungkin yang perlu dilakukan, di sini perlu ada pementasan seni tradisional Jember," tandas Heru, yang anggota TNI berpangkat Mayor itu.
Rasa kagum atas keindahan Papuma ternyata tidak hanya dirasakan Heru. Sepasang turis asal Perancis, yang berkunjung ke pantai ini, menyatakan hal yang sama terhadap keindahan pantai Papuma. Itu terlihat dari sikap mereka yang mau berlama-lama di pinggiran lantai hanya untuk menyaksikan anak-anak mandi di laut.
"Pantai ini sangat indah dan sejuk. Saya lihat di pinggiran itu banyak pohon dan hutan. Sungguh sangat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar