Selasa, 06 Maret 2012


Saatnya Menggarap Wisata Minat Khusus
Ni Luh Made Pertiwi F | I Made Asdhiana | Selasa, 6 Maret 2012 | 09:58 WIB
Dibaca: 732
|
Share:
KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Fasilitas spa di Karma Jimbaran, Bali, Minggu (23/1/2011). Spa yang menggunakan berbagai bahan alami ini menawarkan berbagai perawatan tubuh, salah satunya yang terkenal adalah oxygen facial. Karma Jimbaran memiliki 40 vila yang menawarkan konsep vila keluarga dengan berbagai fasilitas, seperti spa, lounge, kids club, dan gymnasium.
Foto:
JAKARTA, KOMPAS.com – Wisata minat khusus menjadi strategi promosi pariwisata Indonesia. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah mendorong wisata minat khusus dengan berfokus pada enam produk.
“Minat khusus ini ada 6 yaitu budaya dan sejarah, olahraga rekreasi seperti golf, menyelam, dan trekking. Ketiga adalah kuliner. Keempat adalah spa. Kelima adalah MICE (meeting, incentive, convention, exhibition), dan keenam kapal pesiar,” jelas Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu pada jumpa pers di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (5/3/2012).
Menurut Mari, untuk wisata minat khusus budaya dan sejarah, pembahasan belum final. Namun, fokusnya antara lain promosi Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan sekitarnya. Ia menuturkan kawasan tersebut merupakan gabungan antara wisata budaya dan sejarah, serta memiliki infrastruktur yang sudah siap.
“Ini yang menjadi prioritas. Termasuk Sangiran, karena ada purbalakala dan peninggalannya. Jadi daerah Semarang, Solo,Yogkyakarta ini sebagai wilayah yang bisa kita kembangkan untuk wisata minat khusus budaya dan sejarah,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar