Rabu, 07 Maret 2012

Keren! 7 Taman Labirin Unik nan Rumit di Dunia

Reignac sur Indre di perancis (odde.com)

Reignac sur Indre di perancis (odde.com)

Foto Selengkapnya:
Konon, labirin diciptakan untuk memenjarakan Minoatur, semacam siluman dalam mitos Yunani. Namun sekarang, labirin menjadi taman sekaligus arena hiburan yang hijau. Inilah 7 taman labirin unik dan rumit yang ada di dunia.

Dalam mitos Yunani, labirin diciptakan untuk mengurung Minoatur. Di Italia, taman labirin digunakan untuk tempat berbagi gosip. Tapi sekarang, labirin digunakan sebagai area wisata juga arena bermain. Berikut 7 labirin unik dan rumit di dunia yang dihimpun detikTravel, Selasa (28/2/2012):

1. Labirin Reignac-sur-Indre di Prancis

Labirin terbesar di dunia ini dibuat pada tahun 1996. Bertempat di Touraine, Prancis, labirin Reignac-sur-Indre berdiri di atas lahan seluas 4 hektar. Labirin ini terinspirasi dari seni masa lalu. Pada zaman Renaissance, taman-taman diciptakan seindah dan serumit mungkin. Taman labirin bisa digunakan untuk tempat jalan-jalan santai atau menyendiri. Pada musim panas, Reignac-sur-Indre akan ditumbuhi bunga matahari di sepanjang labirin.

Bentuknya yang seperti 'circle crop' terlihat unik namun sebenarnya sangat sulit, meski hanya sebuah lingkaran dengan garis terpotong dan menyambung. Tidak ada salahnya mencoba menjelajah ke labirin ini dan bersiap terperangkap di dalamnya!

2. Labirin Nanas di Hawaii


Labirin ini masuk Guinness Book of Records pada 2001 silam sebagai taman labirin terbesar di dunia. Taman labirin ini berada di Waihawa, Oahu, Hawaii. Labirin ini berada di komplek Dole Plantation namun komplek ini lebih dikenal dengan kebun nanas karena di tengah labirin ada kumpulan tanaman yang membentuk seperti buah nanas.

Labirin yang luasnya 4,8 kilometer ini berada di komplek dengan 14.000 tanaman khas Hawaii yang berwarna warni. Hibiscus, crotom, panax dan pohon nanas adalah beberapa pohon yang ada di sana.

3. Labirin Peace di Irlandia

Salah satu taman labirin terbesar lainnya ada di Irlandia. Rampung pada 2001, taman ini menjadi labirin permanen terbesar yang ada di dunia. Taman seluas 1,1 hektar ini memiliki jalan setapak sepanjang 3.147 meter. Labirin ini dibangun menggunakan 6.000 pohon yew. Labirin yang dibangun pada 1998 silam ini membutuhkan waktu 3 tahun untuk menyelesaikannya. Proyek labirin ini mendapat dukungan penuh dari masyarakat Irlandia utara, terlihat dari partisipasi masyarakat yang ikut membantu pembangunan taman labirin ini.

4. Labirin Davis' Mega di AS

Labirin ini berada di ladang milik keluarga Davis, sebuah keluarga petani pemilik lahan pertanian yang sangat luas. Taman ini dibangun oleh keturunan ke tujuh keluarga Davis. Ia memanggil seorang ahli labirin bernama Adrian Fisher. Labirin yang mulai terkenal pada tahun 1998 ini memang benar-benar unik. Bentuknya seperti kubus dan saling menyambung. Dengan bentuknya yang seperti itu, dapat dipastikan Anda akan sulit keluar dari labirin tersebut.

5. Labirin Ular di Inggris

Seorang pembuat labirin bernama Michael Blee menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk membuat labirin ini. Pria yang berumur 65 tahun ini membuat labirin berbentuk ular di atas lahan seluas 4 meter. Pepohonannya setinggi 8,1 meter dan terawat dengan baik. Mahakarya ini berada di Upchurch, Rochester, Inggris dan menjadi karya Blee yang ke-10.

6. Labirin York di Inggris

Satu lagi taman labirin terkenal di Inggris, yaitu Labirin York yang berada di utara Yorkshire. Taman yang dibangun untuk memperingati 40 tahun Star Trek ini dibuat oleh seorang pecinta Star Trek bernama Tom Pearcy. Yorkshire memang terkenal sebagai daerah paling hijau di Inggris, dan taman yang unik ini berhasil menciptakan gambaran luar biasa jika dilihat dari kamera satelit.

7. Labirin Longleat di Inggris

Taman labirin terpanjang di dunia diraih oleh Longheat di Inggris. Taman ini dibangun di atas lahan seluas 0,6 hektar ini menggunakan 16.000 pohon yew. Labirin Longheat didesain oleh Greg Bright pada tahun 1975. Jalan setapaknya sepanjang 2,72 kilometer. Tidak seperti labirin lain, labirin ini 3 dimensi! Sensasi tiga dimensi yang ditimbulkan oleh taman ini akan terlihat jelas jika Anda melihatnya dari angkasa.

Lima Destinasi Liburan di Timur Tengah

Minggu, 4 Maret 2012 - 13:13 wib
Pasha Ernowo - Okezone
 4  20
 Carthagie, Tunisia (Foto:old-picture)
Carthagie, Tunisia (Foto:old-picture)
KAWASAN Timur Tengah menjadi tempat yang sering dilanda konflik. Namun, kawasan tersebut tetap menjadi salah satu destinasi favorit untuk wisatawan dari seluruh dunia. Karena di sana Anda banyak melihat sejarah, kebudayaan, dan peradaban yang dimilikinya.

Kawasan ini merupakan salah satu wilayah di dunia yang memiliki banyak daya tarik sehingga mengundang turis untuk berlabuh.

Simak beberapa destinasi wisata yang eksotis dan wajib didatangi kala mengunjungi kawasan tersebut. Seperti dikutip dari ibtimes dan arabianbusiness.

Petra, Yordania

Petra merupakan sebuah kota kuno yang dibangun pada sebuah lereng gunung dan menjadi salah satu keajaiban dunia. Tempat ini telah menarik jutaan wisatawan setiap tahun untuk menyaksikan kemajuan peradaban masyarakat pada jaman dahulu kala.

Sanaa, Yaman


Kota ini memiliki ribuan monumen serta situs sejarah yang dijadikan sebagai salah satu warisan dunia Unesco. Situs tersebut, menawarkan bangunan kuno, pasar tradisional serta masjid yang masuk kategori tertua di dunia.

Qalat, Bahrain


Negara yang terletak di Teluk Persia ini memiliki benteng terkenal yang disebut dengan Qalat al Bahrain, dan menjadi salah satu situs warisan sejarah Unesco. Selain itu, terdapat pula sejumlah monumen, museum, dengan bentuk arsitektur modern yang melukiskan kemajuan budaya Arab di masa lalu.

Sabratha, Libya


Terletak di sebelah timur ibu kota Tripoli, kawasan peninggalan Romawi ini disebut dengan Sabratha. Kota ini memiliki sejumlah bangunan dengan bentuk arsitektur Romawi yang masih utuh dan menjadi saksi kejayaan Romawi di kawasan tersebut.

Carthagie, Tunisia

Kawasan situs Carthage, dahulu dikenal sebagai salah satu kota perdagangan yang sangat penting di masa pemerintahan Romawi. Reruntuhan situs ini memiliki sisa-sisa bangunan teater, pelabuhan dan pemandian terbesar yang pernah dibuat oleh bangsa Romawi.
(ftr)

Tujuh Tempat Terbaik Bermain Ski di Korsel (II)

Sabtu, 18 Februari 2012 - 15:30 wib
Pasha Ernowo - Okezone
 1  10
Muju Deukyusan Resort(Foto:CNNGo)
Muju Deukyusan Resort(Foto:CNNGo)
BELUM puas dengan tiga tempat bermain ski terbaik di Korsel yang telah dibeberkan, Anda masih punya empat tempat ski lainnya. Dengan ini, liburan anda untuk bermain ski akan menjadi cerita menarik.

Simak beberapa tempat bermain ski lainnya, seperti dilansir CNNGo.

Vivaldi Park

Vivaldi Park mungkin memang tempat bermain ski yang paling terkenal di kalangan anak muda Korsel. Ini karena lokasinya yang berada di Palbong-ri, Hongcheon-gun Seo-myeon, Gangwon-do, hanya membutuhkan waktu satu jam dari Kota Seoul.

Tempat penanjakan di Vivaldi Park bisa dinikmati semua level, mulai dari pemula hingga mahir. Jika datang di akhir pekan, bersiap-siaplah antre yang lama untuk mencapai titik pendakian. Atau jika Anda lelah menunggu, kunjungi saja Ocean World, salah satu tempat wisata air paling terkenal di Korea Selatan.

Konjiam Resort

Konjiam Resort yang terletak di Gwangju City, Gyeonggi-do ini bisa disebut spesial. Ini karena jumlah pengunjung yang diizinkan untuk bermain dibatasi, maksimal 7.000 orang. Menurut pengelola resor, pembatasan dilakukan demi kenyamanan bersama. Pengunjung yang datang jadi tidak perlu lama-lama menunggu antrean bermain, batas waktu menunggu antrean terlama adalah 15 menit.

Konjiam Resort merupakan tempat bermain ski yang sangat bersih dan teratur. Letak bangunannya sudah dipetakan sedemikian rupa, hingga tidak menghalangi arena permainan. Hanya saja, salju yang ada di Konjiam relatif lebih sedikit dibandingkan tempat lain. Ini dikarenakan suhu lokasi yang sedikit lebih hangat dibanding dengan lokasi bermain ski yang lain.

Muju Deukyusan Resort


Hampir sama dengan Yongpyong, Muju Deukyusan Resort juga merupakan salah satu tempat bermain ski terbesar di Korea Selatan. Tempat ini memiliki tempat pendakian yang bisa digunakan untuk semua kalangan umur.

Muju Deukyusan Resort memiliki penataan tempat yang teratur. Fasilitas pendukung seperti kereta gantung juga menambah daya tarik tempat ski ini. Tak heran jika Muju Deukyusan sering dijadikan lokasi syuting drama Korea. Karena terletak di Muju-gun, Provinsi Jeolla Utara yang relatif lebih hangat, Muju Deukyusan sangat bergantung pada salju buatan.

Alpensia Resort


Alpensia Resort adalah tempat yang dijadwalkan akan digunakan para atlet ski pada Olimpiade Musim Dingin 2018 untuk menginap. Di Alpensia, Anda bisa melihat penginapan-penginapan mewah atlet yang akan bertanding. Sayangnya, tempat ini tidak digunakan untuk pertandingan, para atlet akan menuju Yongpyo atau Phoenix untuk bertanding.

Meski tidak diperuntukkan pemain profesional, enam titik pendakian di Alpensia bisa dinikmati para pemula atau menengah atau intermediate. Di sini, Anda bisa berlatih bagaimana caranya bermain ski yang baik dan benar.
(ftr)

Ini Dia Teras Sawah Tertua di Dunia

Terasering Banaue (bestourism.com)

Terasering Banaue (bestourism.com)

Foto Selengkapnya:
Untuk penggemar wisata alam, pemandangan teras sawah yang indah tak boleh dilewatkan. Nah, Provinsi Ifugao di Filipina, rupanya memiliki teras sawah paling tua di dunia. Umurnya sudah dua ribu tahun!

Orang Filipina menganggap tempat ini sebagai 'keajaiban dunia ke delapan'. Dijamin, Anda juga akan berpikiran yang sama ketika melihat pemandangan menakjubkan dari Terasering Banaue menyergap sudut mata.

Terasering ini terletak pada ketinggian 1.500 mdpl, dan punya luas total 10.360 kilometer persegi! Sejauh mata memandang, Anda bisa melihat undakan sawah hijau yang sangat cantik dan teratur, meliuk di beberapa sudut. Siapa pun yang melihatnya dijamin akan terpesona.

Terasering Banaue dibuat oleh masyarakat lokal sejak 2.000 tahun silam, untuk keperluan bercocok tanam yang menjadi mata pencaharian utama. Terasering ini juga dilengkapi sistem irigasi kuno yang bermuara di hutan hujan di puncak gunungnya. Hal ini membuktikan masyarakat Ifugao masa lampau telah paham akan sistem irigasi, pahatan bebatuan, serta cara bercocok tanam yang efektif.

Terasering Banaue termasuk ke dalam Ifugao Rice Terraces. Selain Banaue yang merupakan terasering terluas, ada empat terasering lain yaitu Batad, Mayoyao, Hapao, dan Kiangan. Semuanya menghiasi pegunungan di Ifugao. Jika mendaki salah satu puncaknya, sejauh mata memandang Anda akan disuguhi dengan panorama pedesaan yang sangat indah. Sekaligus mengingatkan bahwa Filipina adalah negara agraris, sama seperti Indonesia.

Selama ribuan tahun, masyarakat di Ifugao memang lekat dengan beras. Selain menjadi bahan pangan pokok, beras juga diolah menjadi 'bayah' (minuman keras dari fermentasi beras) dan beragam kue beras yang dijadikan persembahan dalam upacara ritual.

Hingga sekarang, fungsi terasering ini tak jua berubah. Mulai dini hari, masyarakat setempat berbondong-bondong menanam padi di beberapa bagian undakan. Ada juga yang menanam sayuran di ladang-ladang sekelilingnya.

Sebagai terasering tertua dan terluas di dunia, Terasering Banaue menjadi salah satu destinasi favorit para turis di Filipina. Terlebih lagi, Ifugao terkenal karena adanya 'Mumbaki', dukun lokal yang dipercaya punya kekuatan menyembuhkan.

Anda bisa menyaksikan kehidupan sehari-hari masyarakat setempat, serta ikut menanam padi dan sayuran. Menyaksikan rutinitas masyarakat lokal yang tak berubah selama ratusan generasi menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Itupun jika Anda kuat menahan udara dingin yang menusuk kulit di pagi harinya.

Potret Wisata

Menjelajah Puncak Everest dari Rumah

Minggu, 19 Februari 2012 - 09:13 wib
Mutya Hanifah - Okezone
 0  00
(Foto: ibtimes)
(Foto: ibtimes)
PERUSAHAAN Singapura, 3rd Planet, menggunakan teknologi 3D untuk menciptakan cara baru bagi wisatawan untuk berpergian. Dengan ini, Anda bisa mendaki puncak Mount Everest cukup dari rumah.

Proyek ini dinamakan gerbang wisata interaktif 3D. Program perdana yang diluncurkan adalah "Perjalanan ke Everst". Perusahaan ini bekerja sama dengan Dewan Pariwisata Nepal untuk membawa pemandangan di Nepal ke dalam bentuk komputer interaktif 3D.

"Sebagai kantor wisata nasional, kami merasa ini adalah sebuah cara unik untuk memasarkan tujuan wisata kami ke seluruh dunia," tutur Prachanda Man Shrestha selaku CEO Dewan Pariwisata Nepal. "Keindahan Nepal tidak bisa hanya digambarkan dengan foto dan kata-kata, dan perusahaan 3rd Planet ini memiliki memiliki teknologi luar biasa yang memungkinkan untuk menampilkan negara kita dalam dimensi yang sama sekali baru." lanjutnya.

Dengan didukung Otoritas Pengembangan Media Singapura (MDA), 3rd Planet membayangkan dirinya sebagai platform baru pemasaran yang akan memungkinkan industri pariwisata global menampilkan atraksi wisata utama dan tempat-tempat menarik menggunakan media interaktif. Saat ini, perusahaan bekerja dengan industri pariwisata, maskapai penerbangan, hotel, pusat perbelanjaan, dan atraksi lainnya untuk membuat rekonstruksi 3D.

Dengan memanfaatkan media interaktif bagi wisatawan global, merupakan pengalaman belajar yang memungkinkan. Pengguna portal perjalanan akan mampu menggali semakin banyak situs dunia yang paling terkenal hanya dengan satu kali klik.

Pengguna situs ini akan dapat berjalan atau merasa ada di tempat wisata tersebut sekaligus belajar tentang budaya, sejarah, acara, dan kegiatan dari berbagai bangsa. Padahal, mereka hanya perlu mengakses dari internet.

"Program ini menawarkan pengalaman tak tertandingi untuk lebih memvisualisasikan tujuan pariwisata dan melengkapi mereka dengan pengetahuan yang lebih tentang apa yang ditawarkan lokasi tujuan wisata, bahkan sebelum mereka bepergian." tutur Terence Mak selaku CEO 3rd Planet.

Program ini akan muncul dalam bentuk software berbasis web, yang didukung semua browser utama melalui klien download dengan ukuran kecil dan dapat beroperasi di berbagai jenis komputer. Program ini juga gratis untuk 1 juta pelanggan pertama.
(ftr)
Bono, "Surfing" di Sungai Kelas Dunia
Ni Luh Made Pertiwi F | I Made Asdhiana | Jumat, 17 Februari 2012 | 19:35 WIB
Dibaca: 4444
|
Share:
TRIBUN LAMPUNG/MARZULI ARIWIBOWO Seorang peselancar asing beraksi menaklukkan keganasan ombak di pantai Karang Nimbor, Kelurahan Tanjung Setia, Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Lampung Barat, Minggu (24/4/2010). Keganasan ombak dan keasrian alam Tanjung Setia menjadi surga bagi banyak peselancar mancanegara.
JAKARTA, KOMPAS.com – Olahraga surfing atau selancar biasa dilakukan di laut. Namun, Sungai Kampar di Riau terkenal di dunia oleh para surfer atau peselancar sebagai tempat selancar.
Kapal khusus dan jetski khusus sudah ada, tapi masih sangat terbatas. Jadi untuk kedatangan turis banyak-banyak masih susah.
-- Achyaruddin
Penduduk lokal menyebut ombak besar di Sungai Kampar sebagai Bono. Peselancar dunia pun ikut menyebutnya dengan ”Bono”.
”Bono sudah mulai dikenal. Dan, sudah dijadwalkan oleh asosiasi surfer dunia, kapan puncak gelombang Bono. Ini salah satu produk destinasi yang luar biasa,” ungkap Sekretaris Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi, Kreatif Achyaruddin baru baru ini di Jakarta.
Ia menyebutkan berdasarkan riset dunia, Bono dianggap sebagai surfing di sungai terbaik di dunia. Hal ini berdasarkan besarnya ombak dan lamanya ombak tersebut bertahan.
Hanya saja, ia mengakui untuk akses dan fasilitas masih terbatas. Tempat itu sendiri, lanjutnya, awalnya dipromosikan oleh peselancar asing yang mencoba selancar Bono.
”Kapal khusus dan jetski khusus sudah ada, tapi masih sangat terbatas. Jadi untuk kedatangan turis banyak-banyak masih susah. Surfer Indonesia juga sudah mulai banyak datang dan mencoba surfing Bono,” jelasnya.
Sebelumnya, Achyaruddin menjelaskan di Sungai Kampar, bisa terjadi 21 buah gelombang secara bersamaan. Sehingga jika puncak Bono, 21 surfer bisa berselancar bersamaan.
Puncak Bono atau gelombang di saat paling tinggi, dapat diprediksi sesuai bulan purnama atau berdasarkan kalender tarikh qomariyah.
”Jadi bukan pakai kalender Masehi. Nanti bisa diketahui kapan Bono besar, Bono kecil, mati atau tidak ada gelombang, dan Bono paling besar yaitu saat bulan penuh,” ungkapnya.
Saat puncak Bono, lanjutnya, ketinggian gelombang dapat mencapai tiga meter. Walaupun saat Bono kecil, peselancar masih bisa saja berselancar.
”Seperti Kuta saja, saat ombak kecil masih bisa, tapi untuk pemula,” katanya.
Achyaruddin mengungkapkan sebenarnya sudah mengetahui keberadaan Bono sejak lama. Hanya saja, ia tak menyangka bahwa bisa melakukan surfing di sungai. Selama ini, lanjutnya, ia pikir surfing hanya di laut.
Surfer asing melakukan riset dan menginformasikan ke masyarakat dunia. Ini jadi membuka wawasan kita untuk bangun pariwisata,” ungkapnya.
Kemanparekraf bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat dan para peselancar Indonesia terus mengembangakan daerah tersebut agar semakin layak menjadi destinasi wisata, terutama untuk selancar.
”Saya optimis kalau dikerjakan secara terpadu, 500 ribu sampai 1 juta wisatawan mancanegara bukan persoalan sulit karena ini bisa dijadikan ikon pariwisata Riau,” tuturnya.
Ia menambahkan walaupun belum ada hotel dan restoran, peselancar mancanegara terus saja berdatangan. Apalagi, lanjutnya, beberapa peselancar di luar negeri seperti dari Perancis sudah ada yang menjual paket surfing Bono.
”Dulu masyarakat adat menganggapnya sebagai suatu yang menakutkan. Bagi kita itu potensi wisata,” katanya.
ta Terorisme Menjadi Kota Turisme
| Egidius Patnistik | Rabu, 29 Februari 2012 | 07:35 WIB
Dibaca: 4947
|
Share:

Getty Images/Wathiq Khuzaie
Tentara pasukan khusus Irak berjaga di sisa reruntuhan kota kuno Ctesiphon di Madain, 29 kilometer selatan Baghdad, Irak, pada 18 April 2005. Kota yang menyimpan banyak peninggalan bersejarah itu ingin meninggalkan citra kota teror dan mengembangkan sektor pariwisata.

TERKAIT:
Kota tua Madain di Irak yang hanya dihuni sekitar 7.000 penduduk memiliki potensi wisata yang luar biasa. Kota tua itu dibangun oleh Raja Mithridates I lebih dari 2000 tahun lalu.

Namun sungguh malang, kota Madain pada era Saddam Hussein dulu dicitrakan menjadi tempat persembunyian senjata biologi yang menakutkan. Pasca-tumbangnya rezim Saddam Hussein pada tahun 2003, kota Madain sempat menjadi basis Al Qaeda di Irak.

Kini, Madain berusaha menghilangkan citra buruk dan kembali menjadi kota wisata dengan peninggalan kuno. Madain terletak sekitar 30 km arah selatan Baghdad dan berada di antara dua jalan tol utama yang menghubungkan Baghdad dan wilayah Irak selatan. Di kota itu terdapat peninggalan Ctesiphon dan makam Salman Pak, sahabat Nabi Muhammad SAW.

”Kami ingin membangun kembali kehidupan di tempat ini dan menjadi salah satu tempat indah untuk wisata,” kata Direktur Urusan Peninggalan Kuno di kota Madain, Abdelhadi Hassa, kepada kantor berita Agence France-Presse (AFP).

Hassan mengakui, akibat perang sebelumnya, pemeliharaan taman-taman di Madain terabaikan. Pada tahun 1970-an terkenal gambar taman dan tempat berteduh yang indah di Madain. Kini dedaunan di taman itu sudah layu akibat hancurnya jaringan pipa pengairan di kota itu. Selain itu, pepohonan juga dipotong oleh penduduk pada masa perang Irak-Iran tahun 1980-1988. Museum di kota itu pun dijarah, menyusul invasi AS ke Irak tahun 2003 yang menumbangkan rezim Saddam Hussein.

Bangunan berwarna batu bata kuning yang dibangun Shapur I dari Dinasti Persia Sasani (241-272 AD) dengan tinggi sekitar 37 meter dan lebar sekitar 48 meter merupakan bangunan terbesar di dunia. Bangunan itu menjadi fitur peninggalan Ctesiphon.

Pada tahun 1986, menurut laporan PBB, program senjata biologi Irak dibangun di kawasan kota Madain. Pada saat invasi AS ke Irak tahun 2003, pasukan AS mengklaim telah menangkap seorang warga Mesir dan Sudan yang sedang berlatih di sebuah kamp teroris di kota itu.

Pada tahun 2005, Tanzim Al Qaeda menjadikan kota Madain sebagai salah satu basisnya, namun itu sudah berlalu. (MTH)
Sumber :
Kompas Cetak
Ada 0 Komentar Untuk Artikel Ini.
     
 
Kirim Komentar Anda
Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan KOMPAS.com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. KOMPAS.com akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut.

KOMPAS.com berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.
Silakan atau register untuk kirim komentar Anda

Sensasi Seru Berjalan di Dasar Laut Nusa Dua, Bali

Memberi makan ikan saat seawalker

Memberi makan ikan saat seawalker

Foto Selengkapnya:
detikTravel Community - Jalan-jalan di dasar laut dan merasakan derasnya arus air laut merupakan pengalaman yang menyenangkan. Memberi makan ikan-ikan dan menyaksikan kehidupan dunia laut, menjadikan liburan lebih seru saat menjajal seawalker di Nusa Dua, Bali. Seru!
Jalan-jalan ke Pulau Bali tak lengkap rasanya tanpa mencicipi olahraga air atau yang lebih dikenal dengan istilah watersport yang sangat terkenal sampai ke "telinga" dunia. Kawasan Nusa Dua dan Tanjung Benoa yang letaknya bertetanggaan, sekitar 40 km dari Denpasar, ibu kota Provinsi Bali, merupakan tempat favorit para turis untuk menikmati watersport.
Watersport di Bali menawarkan beragam jenis permainan yang tentunya akan memanjakan para pecinta wisata air. Mulai dari jetski, banana boat, donut mable, parasailing, flying fish, scuba diving, snorkeling, glass bottom boat ditambah turtle island, water ski, wake board, dan yang teranyar adalah seawalker.
Travelling kali ini, saya berkesempatan untuk mencoba aktivitas seawalker yang merupakan watersport teranyar yang ditawarkan untuk pencinta wisata air. Di sini saya memanfaatkan paket hemat watersport di Nusa Dua yang ditawarkan oleh salah satu travel agent ketika saya menghadiri event Indonesia Travel and Holiday Fair (ITHF) yang rutin diselenggarakan dua kali dalam setahun. Dengan harga yang terjangkau, hanya Rp625.000,00 per orang, selain seawalker, paket ini juga mencakup beberapa watersport lainnya, yakni parasailing, donut mable, banana boat, dan flying fish.
Dari beragam watersport yang sudah disebutkan di atas mungkin hanya seawalker yang masih terdengar asing di telinga.Seawalker adalah wisata air dimana kita diajak untuk berjalan di dasar laut dengan menggunakan helm kedap air sehingga air tidak akan masuk ke dalam helm. Dengan menggunakan helm ini kita tidak perlu melepas kacamata.
Dalam bernapas, kita dibantu dengan oksigen yang dialirkan melalui kabel yang terhubung dengan helm. Helm ini relatif berat ditambah dengan arus di bawah laut yang cukup kencang membuat keseimbangan tubuh sedikit terganggu hampir tidak bisa menopang tubuh saya. Tetapi tidak perlu khawatir, kita akan didampingi oleh beberapa instruktur selama seawalker dengan tugas mereka masing-masing, ada yang membimbing kita sampai ke titik-titik perhentian yang telah ditentukan dan ada yang sambil menyelam memperhatikan peserta sambil sesekali menanyakan kondisi peserta karena ditakutkan tidak mampu beradaptasi dengan tekanan air di bawah laut. Oya, seawalker juga aman untuk peserta yang tidak bisa berenang.
Jika paket watersport yang diambil tidak mencakup underwater photo tapi Anda tidak ingin melewatkan begitu saja pengalaman ini? Anda tidak ada salahnya menggunakan jasa fotografer untuk mengabadikan dan merekam momen-momen yang seru saat melakukan watersport.
Kegiatan seawalker sangat menyenangkan dan patut untuk mencobanya. Jika sedang berjalan-jalan di Pulau Bali, jangan sampai melewatkan aktivitas ini, nikmati saat-saat berjalan di bawah laut sambil menikmati keindahan alam bawah laut di Nusa Dua Bali. Mantap!

Pantai Papuma, Potret Keindahan Alam yang Menakjubkan

Pantai Papuma dengan batu karangnya yang menjulang setinggi lebih dari 50 m

Pantai Papuma dengan batu karangnya yang menjulang setinggi lebih dari 50 m

Foto Selengkapnya:
detikTravel Community - 
Pantai di Indonesia memang terkenal dengan keindahannya. Bentuk batuan karangnya yang terkadang tak masuk akal tergambar jelas dan menakjubkan hampir di seluruh pantai Indonesia, salah satunya adalah Pantai Papuma.
Berlokasi di Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, Jawa Timur, gugusan batu karangnya yang berada di tengah laut memberikan daya tarik khas Pantai Papuma.Berjarak sekitar 45 km ke arah Selatan Kota Jember pantai ini juga memiliki suhu udara antara 25-32 derajat celcius.
Bila ingin melihat keindahan laut lepas Siti Hinggil kita bisa menyewa perahu nelayan. Batu karang dengan ketinggian lebih dari 50 mdpl dapat kita dunakan untuk melihat pemandangan objek wisata Pantai papmuma Gua Lawa yang memiliki kedalaman lebih dari 30 mdpl. Lokasi ini dapat dicapai pada saat air sedang surut. Konon, lokasi ini merupakan tempat bersemayamnya putri penguasa Laut Selatan, yaitu Dewi Sri Wulan dan tempat bertapanya Kyai Mataram.
Selalin jejeran karangnya yang memesona, pasir putih dan panorama matahari terbenamnya semakin menambah keindahan yang sempurna. Ada juga, Hutan tropis (cagar alam) di sekeliling pantai yang selalu digunakan untuk Pekan Raya setiap tanggal 1-10 Syawal dan Larung Sesaji.
Selain pantai dan segala keindahan alamnya, Pantai Papuma juga memiliki beberapa fasilitas yang bisa menunjang kenyamanan pengunjung. Fasilitas tersebut, seperti taman bermain, tempat kemah, souvenir, warung makan dan minum, kantor pengelola, musala, MCK, dan Tempat parkir.
Untuk kelengkapan akomodasi, jalan menuju Pantai Papuma sudah terbuat dari aspal. Sebenarnya, segala jenis kendaraan bisa melewati jalan ini. Akan tetapi, selama ini pengelolaan dan pengembangan Papuma terkesan dilakukan sekadarnya. Padahal kalau saja kawasan ini dikembangkan dengan baik, bukan tidak mungkin mampu mendatangkan pendapatan yang tidak kecil, baik untuk pemerintah daerah maupun Perhutani sebagai pemiliknya.
Keberadaan Papuma setidaknya bisa menjadi sarana untuk memperkenalkan hasil kerajinan masyarakat dan makanan khas Jember. Sedang Perhutani sebagai pengelola sekaligus pemilik wisata Papuma, jelas akan mendapatkan keuntungan dari pendapatan penjualan atau penginapan.
"Mestinya daerah tidak perlu melihat Papuma itu aset daerah atau bukan, yang penting bagaimana antara daerah dengan Perhutani bisa bersinergi demi perkembangan Jember dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Heru Agus S, pengunjung asal Bone, Sulawesi Selatan yang menyempatkan diri berkunjung ke Papuma bersama keluarganya saat Lebaran kemarin.
Kekaguman Heru atas pesona Papuma, mungkin tidak terlalu berlebihan karena pada kenyataannya pantai yang bersebelahan dengan tempat wisata Watu Ulo ini memiliki sejumlah kelebihan. Di antaranya, gelombang ombak di pantai dengan pasir putihnya ini tidak terlalu besar sehingga memungkinkan anak-anak atau pengunjung bisa menikmatinya sambil bermain-main di pantai atau lautnya. Belum lagi soal lokasinya yang cukup luas dan bisa dijadikan tempat bersantai pengunjung bersama keluarganya. Ditambah monyet-monyet hutan, kian menambah eksotika Papuma.
Keindahan Papuma ternyata tidak hanya sebatas itu. Pada sisi lain dari kawasan ini, terdapat pantai dengan hamparan batu-batu kerikil. Pada bagian atas dari pantai berkerikil atau tepatnya di atas bukit, berdiri sebuah gubuk yang biasa digunakan pengunjung untuk menikmati hamparan luas laut selatan. Memang sangat disayangkan, potensi Papuma yang begitu indah, tapi belum digarap optimal.
"Dibanding pantai-pantai lain yang pernah saya datangi, Papuma ini memiliki banyak kelebihan. Mungkin yang perlu dilakukan, di sini perlu ada pementasan seni tradisional Jember," tandas Heru, yang anggota TNI berpangkat Mayor itu.
Rasa kagum atas keindahan Papuma ternyata tidak hanya dirasakan Heru. Sepasang turis asal Perancis, yang berkunjung ke pantai ini, menyatakan hal yang sama terhadap keindahan pantai Papuma. Itu terlihat dari sikap mereka yang mau berlama-lama di pinggiran lantai hanya untuk menyaksikan anak-anak mandi di laut.
"Pantai ini sangat indah dan sejuk. Saya lihat di pinggiran itu banyak pohon dan hutan. Sungguh sangat